Rumah Impian

Dirimu esok ialah mimpimu hari ini

Coretan Afbem

Post Page Advertisement [Top]

23 Juni 2020
17.07 WIB Kantor Mezanin RS Permata Depok

Sampai gak ingat dulu gimana caranya bisa tahu ada tahsin gratis bagi anak FK di masjid ARH. Intinya waktu tahu informasi itu gak pakai mikir, langsung daftar, langsung seneng, secara sudah lama gak belajar Tajwid Quran, sempat sesekali belajar waktu di Etos, tapi  tidak rutin dan hanya sebentar. Ketika keluar dari Etos sudah tidak pernah lagi belajar tahsin quran. Alhamdulillah, ada rezeki bisa tahsin di majid ARS Salemba (Nikmat).

Pertemuan pertama yang aku ingat ialah, aku salah satu yang paling kacau banget dalam membaca Al-Quran. Astaghfirullah, mau satu ayat saja bisa diulang sampai 10 kali dulu baru lolos :''. Sedih dan terpukul. Mengapa sampai terpukul? Karena selama di Etos, kakak pembimbing kami setelah selesai tilawah selalu memberi nasihat, yang aku rasa itu bukan untuk diriku. Ternyata subhanallah, selama ini yang disampaikan kakak supervisorku itu salah satunya ditujukan padaku. :'' Ya Allah betapa sombongnya diri ini. Sudah merasa bisa padahal gak bisa sama sekali. Aku tertampar dan malu sekali dalam hati, ingin rasanya mengulang kembali masa di etos dan ku perbaiki bacaanku dari dulu. Qodarallah, ternyata baru saat ini Allah memberiku petunjuk, aku disadarkan bahwa diri ini masih jauh dari bacaan yang benar (Nikmat lagi).

Akhirnya ditetapkan jadwal ngaji semingu sekali di hari selasa ba'da ashar. Minggu per minggu berlalu, Tahsin menjadi bagian yang aku prioritaskan, hambatan apapun akan aku usahakan untuk bisa hadir di tahsin, tidak dipungkiri, banyak sekali kegiatan perkoasan atau organisasi atau kepanitiaan yang menghambat, namun dalam hatiku selalu berdoa agar dimampukan untuk tahsin. Qodarallah, aku selalu dimudahkan untuk dateng tahsin, contohnya di hari itu rasanya sudah fix gak bisa tahsin, tapi Allah mudahkan seperti jadwalnya diresched, acara selesai cepet, atau apapun. Allahu maha baik dan Allah sangat sayang padaku tapi aku masih sering lalai dan lupa bersyukur. Terima kasih ya Allah :'' :'' Aku belajar bahwa untuk berlari padamu, harus melewati rintangan yang menghadang, kalau tidak, mungkin tidak pernah sampai :'' (Nikmat lagi).

Alhamdulillah bisa ikutan terus tahsin, temen juga banyak yang ingin ikut, eh tapi berjalan sebulan dua bulan, performa menurun, gejolak jadwal membuat yang datang tahsin semakin sedikit, bahkan ada di titik hanya aku yang hadir dan tahsin ditiadakan. Sedih, ada beberapa minggu tahsin tersendat. Aku merasa nikmat ini sangat sayang untuk ditinggalkan, aku coba izin ke ustadz kalau oprec lagi yang tahsin dan berkomitmen untuk tahsin. Ustadz mengizinkan, qodarallah setelah itu hingga sekarang tahsin berlanjut, jarang ada libur, Alhamdulillah orang-orang yang ikut yang berkomitmen belajar. Alhamdulillah tsumma alhamdulillah (Nikmat lagi).

Modul Pre-Internship pun melandaku, aku mendapatkan wahana yang jauh sekali untuk menjangkau ARH Salemba, bahkan aku harus tinggal di depok dan kramatjati, pulang dari wahana ba'da ashar, kalau aku paksakan tidak keburu. Qadarallah, aku ada di titik hampir 3 bulan tidak tahsin, namun tahsin secara umum tetep berjalan, ada adik-adik yang berkomitmen belajar tetap terus bisa tahsin. Temenku yang wahananya di jakarta juga bisa tahsin. Aku hanya berusaha memantau tahsin jalan walaupun aku tidak bisa ikut pada kesempatan itu. Suka sedih, tapi ustadz tahu kondisinya. Qodarallah, setelah modul Pre-Internshipku selesai, aku bisa kembali tahsin. Bisa bertemu ustadz, sudah berbulan-bulan tidak tahsin, tapi tidak ada beban sama sekali ketika bergabung, Allah mudahkan kembali, seolah-olah aku masih sering tahsin seperti biasa :'' bahkan ketika menuliskan ini aku juga merinding. Alhamdulillah, segala puji bagimu ya Allah (Nikmat lagi).

Setelah mendapatkan pekerjaan di Depok, akhirnya pindah Ke Depok, Aku akhirnya ikhlas untuk tidak bisa belajar tahsin lagi :''. Qodarallah belum sampai sebulan di Depok, ada wabah yang mengharuskan stay at home dan kegiatan dilakukan secara online. Subhanallah, sungguh bukan bermaksud wabah ini baik, tapi hikmah di dalamnya membuatku bisa tahsin lagi. Tahsin dilakukan secara online dan aku bisa ikut setiap minggunya. Allahu akbar :'' terima kasih ya Allah. (Nikmat lagi)

Jadwal tahsin onlineku disetting 1 minggu 2x, biasanya aku hanya mendapatkan kesempatan seminggu sekali, kali ini dua kali, bukan kah bahagia sekali mendapatkan ilmu lebih banyak, berlatih lebih banyak? :'' (Nikmat lagi)

Ketika tahsin, ada saja temen yang sering tidak hadir, dan ada slot kosong di luar jadwalku, karena kesibukan yang tidak padat, sering sekali aku menggantikan, dan setiap minggu bisa 3-4 kali belajar tahsin dan talaqi bacaan kepada ustadz, masyaallah :'' nikmat lagi nikmat lagi, di tambah masa-masa ini di bulan Ramadhan, semangat tinggi sekali beda dengan di luar romadhon. (Nikmat lagi)

Terakhir, Nikmat dari semua nikmat ialah aku di pertemukan dengan ustadz Abdullah, semoga Allah selalu menjaganya beserta keluarganya. Tidak ada balasan terbaik apapun yang bisa ku berikan ke beliau kecuali selalu mendokan yang terbaik untuk ustadz dan keluarga, semoga amal kebaikan ustadz menjadi hujjah di surga, semoga aku juga mendapatkan surga Allah SWT. Bagaimana ini tidak nikmat terbesarku, di usiaku yang 20 tahunan, baru kali ini bacaanku mulai bener, bertahun-tahun yang lalu aku mengaji masih banyak salah, padahal aku sejak kecil belum sekolah sudah ngaji di banyak tempat dan banyak guru, dan qodarallah aku ditakdirkan Allah mendapat nikmat ini. Puji syukur hanya bagi Allah, semoga aku hamba yang pandai bersyukur. terima kasih Ustadz, terima kasih ya Rabb, terima kasih ya Rabb, terima kasih ya Rabb. (Nikmat terus)

Ya Allah, aku sedih, saatnya di detik-detik aku meninggalkan ibu kota, pertemukan lagi aku kepada guruku atau keturunan guruku di dunia dan kelak di Surga-Mu ya Allah. Aaamiin Ya Rabbal'alamin







No comments:

Post a Comment

AFbm12 Production

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib