Rumah Impian

Dirimu esok ialah mimpimu hari ini

Coretan Afbem

Post Page Advertisement [Top]

26 Agustus 2019
21.17 WIB Kosan Paseban Timur Gang 13 No. 222D

Mari kita mulai liqo kita dengan membaca basmallah "Bismilahirrohmanirrohim". Rutinitas kalimat pembuka liqo yang selalu aku ucapkan tiap kali bertugas menjadi MC. Sebenarnya gak ada jadwal pembagian tugas, semua impromptu. Tapi aku selalu aja ambil bagian sebagai MC, supaya terhindar memberikan kultum. Hahaha

Eh iya, aku jelasin singkat liqo itu apa. Liqo itu kumpulan beberapa orang, sekitar 10 orang gitu. Belajar agama bareng yang difasilitasi oleh satu murobbi (ya, gurunya gitu). Selain materi agama, sebenarnya bisa ngomongin apapun dan belajar apapun sih. Jadwal dan tempat bebas. Nah, ini rutin gitu idealnya seminggu sekali. Namun, tidak jarang 2 atau 3 minggu sekali, mengingat jadwal kami yang berbeda-beda, hehehe.

"Ayo siapa yang kultum?" Nah, udah deh,  jurus tunjuk menunjuk dan lirik melirik dimulai. Karena aku sudah duluan bertugas sebagai MC, jadi amannnn :D

"Eh, coba deh ceritain rangkuman kajian yang saya share kemaren" kalimat yang muncul dari Murobbiku ini membuat suasana semakin hening....

"Ehmmm anu dok, anu..." alasan demi alasan mulai bermunculan karena tidak ada salah satu dari kami yang sudah membaca WKWKWK :D
"Ya ampun kalian ini, satu pun gak ada yang baca??" murobbiku heran dan koas-koas pun hanya  meringinsss :D seperti biasa.

Oke, intinya, liqo kita kali ini membahas materi kajian yang di-share murobbiku seminggu sebelumnya ( yang mana belum dibaca oleh kami disebabkan ujian stase minggu 4 sedang menyerang). Tulisan itu diringkas sendiri oleh murobbiku. Singkat, padat, dan akan aku ingat terus Insyaallah. Judul kajiannya Ketika Cintamu Diuji oleh Us Oemar Mita. Murobbiku, dr. Aisyah, menyampaikan intinya :

"Kalau kita sayang sama seseorang, apa yang kita mau untuk dia? Tentunya kita mau dia bahagia, urusannya lancar, dan tidak ada masalah, kan? Nah berbeda dengan konsep CINTANYA ALLAH. Sebaliknya, jika Allah sayang dengan makhluknya, maka Allah akan memberikan ujian dan cobaan pada hambanya itu. Coba inget siapa manusia paling Allah sayang dan paling banyak Allah uji? Nabi Muhammad SAW."

Lalu mengapa Allah kasih kesulitan dan cobaan? Bukan kesenangan dan kebahagiaan di dunia?

1. Supaya tidak cinta dengan dunia atau yang lainnya. Supaya gak nyaman hidup di dunia yang sementara ini dan obsesi hidup ini biarlah untuk Allah dan hanya Allah saja. Karena kenyamanan yang dituju harusnya surga.

2. Manusia banyak dosa sebelum ia bertaubat dan ujian itu membersihkan dosa. Dibersihkan di dunia supaya tidak dibersihkan di neraka. Disulitkan di dunia agar tidak disulitkan di akhirat.

3. Agar dapat pahala kesabaran. Dari mana kita akan dapat pahala sabar bila semua urusan kita semuanya mudah? Pahala sabar nilainya besar di hari akhir nanti. Salamun alaikum bima sabartum (Ar-Ra'd 13:24). Artinya, ucapan di pintu masuk surga bagi orang-orang yang sabar.

Bagi orang yang beriman, Allah berikan ujian semakin berat dan terus bertingkat. Bagi Allah, ujian bagi orang mukmin ialah ujian yang berkelas dan pertolongan Allah selalu lebih besar daripada ujian yang Allah berikan.

No comments:

Post a Comment

AFbm12 Production

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib