6 Agustus 2019
09.54 Ruang Kuliah Forensik
09.54 Ruang Kuliah Forensik
Satu minggu yang lalu, dapet email dari anon. Bener-bener gak tau sih itu siapa. Tapi jadi terpelatuk banget karena satu kalimat yang ia kirimkan "mana nih updatenya buk?"
Dah lama banget emang gak nulis. Terakhir nulis bulan Maret, sedangkan ini sudah Agustus. Ngapain aja ya aku selama empat bulan. Menyesal gitu kalau udah lama gak nulis, tetapi gak ada kekuatan untuk nulis beberapa bulan yang lalu. Kalau dalam kondisi gini, harus dikembalikan lagi kali ya kenapa kita harus menulis. Mungkin alasan mengapa menulis berbeda-beda setiap orang. Aku sudah survey ke beberapa orang jawabannya macam-macam.
respon :
Nulis itu mengeja nikmat-nikmat Allah.
Nulis itu mengisi waktu daripada berbuat hal gak penting.
Nulis itu sebenarnya sedang menasihati diri sendiri
Nulis itu mengabadikan hal-hal yang mungkin gak akan terulang
Nulis itu menyalurkan isi hati yang gak bisa diungkapkan langsung dari lisan
Nulis itu menyebarkan kebermanfaatan lebih luas, bisa dibaca yang jauh disana
Nulis itu bisa menjadi referensi yang tahan lama
Nulis itu bisa menjadi jejak yang ditinggalkan manusia
Nulis itu meningkatkan keterampilan menganalisa suatu hal
Nulis itu kadang untuk pendewasaan
Nulis itu hiburan
Nulis itu ........
Aku setuju semua dengan jawaban-jawaban itu, intinya menulis ialah kegiatan yang bermanfaat yang tidak salah untuk dikembangkan.
Aku sendiri merasakan pengaruh yang besar terhadap diri sendiri ketika sedang menulis, rasanya sedang menasihati diri sendiri ketika sedang menulis, mungkin temen-temen ingin mencoba menulis?
Sebenarnya alasan utamaku menulis bukan yang disebutkan di atas. Alasanku yang utama ialah aku iri dengan orang-orang yang menulis. Sangat iri. Kok bisa sih mereka sekeren itu bisa menulis dan menorehkan banyak manfaat. Belum lagi kalau mereka menulis mereka dapetin hal-hal yang aku sebutin di atas. Gak tau, aku merasa orang yang menulis itu sekeren itu, kagum banget dan bangga banget dengan orang-orang yang nulis. Jadilah aku menulis.
Berkata baik atau diam. Singkat, padat. Tpi dewasa ini banyak orang tidak menerapkannya. Pun menulis, tidak boleh sembarangan apalagi berisi keburukan. Aku berlindung pada Allah, dari tulisan-tulisan yang ku torehkan, semoga Allah meridhoinya. Aamiin ya Rab.
Salam kenal fenti, kita sama sama murid MTs Negeri Rantauprapat dan sama sama juga hobi ngetik (ngeblog) oiya walaupun se-mts tapi kits beda kelas heheh :D
ReplyDeletejangan lupa kunjungan baliknya ya di blog ku.
https://www.makmurriansyah.web.id/2019/07/cara-mengecek-profil-mahasiswa-di.html
Wahh mantapp :)
ReplyDelete