Rumah Impian

Dirimu esok ialah mimpimu hari ini

Coretan Afbem

Post Page Advertisement [Top]

6 Agustus 2019
08.29 WIB Kelas Kuliah Forensik

Suatu sore hari..

Mas Go-ride : "Banyak banget bawaanya, mbak"
Aku : "Hehehe iya, mas"
Mas Go-ride : "Mau kemana mbak?
Aku : "Mau ke depok, mas"
Mas Go-ride : "Kok bawaannya banyak mbak?"
Aku : hehehe (masnya kok banyak tanya sih..) huft.... iya mas mau ke Wonogiri"
Mas Go-ride : "Oh mau ke Wonogiri, terus kenapa ke Depok sore-sore gini mbak?"
Aku : (Aduh, masnya kepo banget, sudahlah) Jadi besok berangkat ke Wonogirinya mas. Hari ini ke tempat bude yang di Depok dulu. Nanti berangkat ke Wonogirinya dari Depok gitu, mas.
Mas Go-ride : "Oh gitu. Loh ke Wonogiri ngapain mbak?"
Aku : "Main tempat saudara mas"
Mas Go-ride : "Oh liburan ya mbak?"
Aku : "Ya, memang mau main ke tempat keluarga, mas. Tempat pakde bude disana, mas" 
Mas Go-ride : "Wah enaknya. Jadi disini rumahnya mbak?"
Aku : "Nggak, mas. Disini kuliah, saya asalnya dari Sumatra"
Mas Go-ride : " Loh, asalnya dari Sumatra, mbak? Lebaran gini gak pulang kampung mbak, kok malah ke Wonogiri?
Aku : (Waduhh ribet nih kalau jelasin semuanya, tapi yasudahlah) "Iya. Semalam baru sampai Jakarta dari Sumatera. Di sana sempat sepuluh hari, ngerasain lebaran hari pertama dan kedua. Lebaran ketiga udah balik ke Jakarta. Kemarin saya salah beli tiket pulang, terlalu cepat. Jadi karena masih libur kuliah, saya putuskan main saja ke Wonogiri, ke tempat pakde dan bukde.
Mas Go-ride : "Masya Allah mbak. Jadi, ini mbak pergi kesana sini untuk silaturahmi ke keluarga?
Aku : Iya mas, kurang lebih begitu, saya senang main tempat saudara.

Hening sejenak..

Mas Go-ride : "Mbak, mbak hebat banget, saya terheran-heran banget mbak. Saya sedih mendengar cerita mbak"
Aku : (duhh ini si mas kenapa) "wahh gak mas biasa aja."
Mas Go-ride : "Mbak mau datang ke keluarganya padahal jauh-jauh. Saya dengan saudara kandung saja gak dekat, mbak. Padahal kami sama-sama di Jabodetabek. Ketemu juga setahun sekali saat lebaran. Kalau ketemu pun hanya begitu doang. Abang saya biasanya buru-buru banget mau pulang. Kakak saya juga gak dekat dengan saya. Keluarga gak ada harmonis-harmonisnya. Saya sedang kesusahan gak ada yang bantu. Tempat cerita juga gak ada. Boro-boro saudara jauh mbak, keluarga kandung saya saja gak pernah interaksi dengan saya. Saya benar-benar senang mendengar cerita mbak. Jauh-jauh untuk menjalin silaturahmi. Saya iri dengan mbak."
Aku : (astagfirullah, dadaku rasanya terhempas, ku lirihkan suaraku) "Ya Allah mas, yang sabar ya mas, kenapa bisa sampe seperti itu mas?"
Mas Go-ride : "Ibu dan bapak kami sudah tidak ada mbak. Semua sudah punya rumah tangga masing-masing, udah ngurusin diri sendiri. Jadi ya punya keluarga kandung tapi seperti gak punya keluarga"

Mataku sayu dan tak bisa berkata-kata lagi. Aku juga tidak menyangka bahwa aku bisa menjadi anak yang bisa menyambungkan keluarga Sumatra dan keluarga Jawa. Sejak ibu umur 6 tahun, keluarga transmigrasi dari Wonogiri ke Sumatra. Sampai berumur 60 tahun saat ini, ibu belum pernah kembali ke Wonogiri. Qadarullah Allah memberiku kesempatan berpendidikan di Jakarta dan mampu menjadi perpanjangan tangan ibu untuk menghubungkan lagi benang kekeluargaan saudara Sumatera dengan Jawa. Aku benar-benar bersyukur, aku diberikan kesempatan sama Allah. Dan ternyata banyak yang tidak seberuntung itu.

Aku: "Mas, yang sabar ya mas. Semoga Mas segera dekat lagi dengan keluarga. Semoga mas bisa sabar dan tetap bahagia dengan keluarga yang ada"
Mas Go-ride : "Iya, makasih ya mbak, mbak hati-hati di perjalanan ya. Selamat lebaran mbak, mohon maaf lahir dan batin"
Aku : "Saya juga ya mas, mohon maaf lahir dan batin. Semangat, mas!"

Lima belas menit yang berharga, dari kosanku menuju stasiun kereta sebelum menghantarkanku ke Depok. Terima kasih ya Allah, terima kasih ya Allah. Diluar sana banyak keluarga yang tidak hubungannya di sebaik keluargaku. Semakin tumbuh rasa sayang ini pada keluarga dan semakin tidak ingin menyia-nyiakan keberadaan mereka. Menjalin persaudaraan dan menyambungkan tali saudara yang jauh untuk terhubung lagi ternyata menjadi hal indah yang banyak tidak dimiliki orang.

Semakin dewasa seperti ini, ya dewasa, maka seharusnya disertai kedewasaan dalam menjalin hubungan kekeluargaan termasuk mendekatkan diri pada semua saudara yang kita punya. Karena Allah meletakkan ridho dari doa-doa orang yang tak terbatas hubungannya dengan kita. maka alangkah baik kita menjaga apa yang kita punya dan mengoptimalkan hubungannya untuk menggapai ridho Allah.


No comments:

Post a Comment

AFbm12 Production

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib