23.17 Kosan Paseban Timur Gg. 13 No 222D
Arrrrggghhh mau marah rasanya. Pengen menghukum diri sendiri supaya bisa berubah. Kenapa sih, kenapa sulit sekali berubah? Bahkan lebih sulit dari semua tugas kuliah yang pernah ada selama ini. Aku menyesal mengapa adab-adab seperti ini gak aku praktekin dari kecil. Waktu kecil dulu, hanya menghapal do'a-do'anya aja, tapi tidak pernah dilakuin. Nyeselnya baru sekarang.
Do'a sebelum dan sesudah makan, do'a sebelum dan sesudah dari kamar mandi, do'a keluar dan masuk rumah serta do'a sebelum dan sesudah tidur. Siapa sih yang gak tau doanya? Tapi apakah sudah mendarah daging di keseharian? Ya Allah, mengapa aku tidak menerapkannya dari dulu. Sudah besar begini susah sekali, lupa lagi lupa lagi. Padahal, ingin menjadi manusia yang hidupnya sepanjang waktu untuk mengingat Allah dan menjalankan sunnah Rasulullah. Eh, baru adab keseharian gini aja susah banget :'' gimana mau perkara-perkara besar?
Belum lagi, masih ada yang sering bilang "nanti saja tobatnya, kalau sudah tua. Masa muda mah nikmatin dulu." Mungkin itu agak ekstrem ya. Atau yang lebih sering, "nanti berkerudungnya deh, setelah menikah". ASLI. Saya katakan, "tidak semudah itu, Fergusso!" Ketika kamu sudah berniat pun niat itu akan diuji sama Allah. Jadi untuk menjadi lebih baik terus-menerus itu tidak mudah. Hijrah juga gak instan. Hijrah itu proses yang butuh latihan, latihan dan terus latihan.
Bagi kita, kawula muda, jangan sampai kita menyesal di masa muda kita ini. Justru kalau membaca kisah para tabi' wa tabi'in, masa muda merekalah yang menentukan nasib mereka selanjutnya. Menjadi ulama-ulama besar bukan asal jadi, dimulai dari kecil dan diperbanyak serta diperkuat terus di masa mudanya.
Lalu, bagaimana masa muda kita? Jangan pikir, taubat dan menjadi baik semudah itu. Semakin ditunda maka bukan tidak mungkin kalau kebaikan itu akan semakin menjauh. Kalau kata bang Napi. "Ingat! Hijrah bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena Allah masih beri waktu dan kesehatan. Bersegeralah! Bersegeralah!"
No comments:
Post a Comment
AFbm12 Production