Rumah Impian

Dirimu esok ialah mimpimu hari ini

Coretan Afbem

Post Page Advertisement [Top]

8 Maret 2019
03.45 Kosan Paseban Timur Gg. 13 No. 222D

Masih terngiang kata-katanya yang kasar padaku. Saat itu, aku melihat dia tidak seperti dirinya. Ia seperti orang lain. Tatapan matanya, perkataannya, seperti singa siap menerkam. Kata-katanya membekas di hati membuat diri ini rasanya ingin menangis seketika. Ku putuskan untuk keluar menjauh darinya dan mencoba terus bergulat dengan pikiran diri sendiri. "Mungkin dia lagi PMS. Mungkin dia khilaf. Mungkin dia ..... Eh, tapi dia gak seharusnya begitu. Aku kan gak salah. Dia juga gak sempurna kok punya salah juga, gak selayaknya dia berlaku seperti itu kepadaku." Ku dapati diriku sedang berperang dengan pikiran-pikiran yang ku ciptakan sendiri. Sakit kepala rasanya, berkecamuk pikiran positif dan negatif yang menghampiri.

Dia sahabatku, sahabat yang paling lembut hatinya. Aku selalu berhati-hati berbicara padanya karena takut menyakitinya. Walaupun mungkin tetap saja ada perkataanku yang salah baginya dan membuat hatinya terluka. Tidak biasanya dia seperti ini. Biasanya ia selalu berhati-hati dalam berbicara, tetapi kali ini tidak. Ia berbicara seakan-akan hatiku terbuat dari besi, yang tidak dapat merasakan namanya sakit hati. Seminggu setelah kejadian, ku beranikan diri untuk bertanya padanya lewat pesan singkat, "mengapa kamu berbuat demikian padaku?" Dia pun menjawab, "karena kamu sahabatku, bukan orang lain."

Mungkin banyak kita dapati sehari-hari. Yang mungkin tidak kita sadari. Kejadian-kejadian lain seperti: "Yah lu mah, ini aja gak tau wkwkwk" "Kamu ngomong apasih, gak jelas, kalau ngomong jangan kaya kumur-kumur wkwkwk". "Fen, fen. Nomor ini jawabannya apa?" tanya sebangkuku padaku, yang aku jawab dengan, "ahh, gampang itu mah, masa gitu aja kamu gak tau wkwkwk becanda." 

Sahabat, tiap orang berbeda dalam mendefenisikannya. Tapi mungkin semua sepakat, sahabat ialah orang terdekat tempat kita paling sering berinteraksi dan mencurahkan banyak hal dengannya. Karena saling mencurahkan banyak hal, menyebabkan timbulnya saling memahami antar sahabat. Akan tetapi, pada tahapan ini sudah saling memahami pun, ternyata tetap ada space atau jarak yang kosong antara sahabat. Space ini tetap harus ada dan kita jaga karena adanya "fitrah manusia". Sahabatmu itu tetaplah manusia. Ia akan tetap senang jika diperlakukan baik dan akan tersakiti jika diperlakukan semena-mena. Sahabatmu itu tetaplah manusia. Dan manusia bukanlah makhluk sempurna. Ketidaksempurnaan ialah keniscayaan pada manusia. Pikiran dan hatinya sangat multifaktorial, banyak sekali aspek yang mempengaruhinya, contoh : hormonal yang gak stabil, masalah lain yang sedang dihadapi, imannya sedang naik-turun, fisik yang sedang tidak fit, dan banyak lagi yang mempengaruhi pikiran dan perilaku orang tersebut. Maka, ketidakhati-hatian dalam berbicara dan berperilaku dengan sahabat dapat membuat space persahabatan itu semakin lebar dan mampu membuat lubang besar.

"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”


Dari ayat di atas, Allah SWT. berfirman pada seluruh manusia, Allah perintahkan untuk berkata yang baik tidak pernah memilah untuk sahabat atau teman biasa. Rasulullah SAW. juga sudah mewanti-wanti kita untuk tidak bercanda berlebihan. 


"Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar." (HR. ath-Thabrâni)

Ketika kita ingin menasihati sahabat kita, kita juga harus berhati-hati layaknya menasihati orang lain. Seperti dijelaskan sebelumnya, manusia ialah kondisi yang dinamis yang kita tidak tahu kapan dia ada dalam kondisi tidak stabil.

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik...(An-Nahl : 125)


Sahabatku, aku meminta maaf jikalau selama ini aku khilaf. Insya Allah aku akan berhati-hati menjaga lisan dan perilaku. Semoga kita dipertemukan Allah di surga-Nya kelak. Aamiin ya rabbal'alamin.

2 comments:

AFbm12 Production

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib