02.58 Kosan Paseban Timur Gg. 13 No. 222D
"Ih, bu kenapa gak ditulis aja bu!" tegas Abel, sahabat sekamarku, padaku. "Ih, apa hikmah nya bu?" tanyaku pada Abel. "Ya itu bu. Ketika kita berniat baik maka Allah akan membantu." Jawab Abel meyakinkanku. Namanya juga sahabat sekamar, maka hampir semua hal aku ceritakan padanya, pun sebaliknya. Namun perbedaan jadwal akademis (perbedaan stase) membuat kami jarang bertemu, belum lagi ketika Abel pulang ke Depok di weekend, makin sedikit waktu bersama dengannya.
Oh iya, jadi 1 bulan yang lalu, aku memesan paketan hadiah yang lagi promo. Aku pesan hanya 1 kala itu. Ketika barangnya datang, baru kupikirkan akan diberikan ke siapa. Akhirnya, ku putuskan akan ku berikan barang tersebut kepada dokter pemberi beasiswaku. Namun, pemberi beasiswaku ini ada dua dokter. Karenanya, aku coba memesan satu lagi. Ternyata, waktu pre-ordernya sudah berakhir dan tidak akan dibuka kembali. Sedih sekali rasanya. Aku rasa ini hadiah terbaik yang bisa aku berikan pada ke dua dokter tersebut. Jadi, aku tidak berniat membeli hadiah yang lain. Dalam sebulan, aku menunggu kapan dibuka pre-ordernya lagi, terus memikirkan dan terus mengadu kepada Allah.
Seminggu yang lalu, aku diminta sahabatku mengisi penyuluhan di daerah Jatinegara. Selagi waktu kosong dan tidak ada kegiatan, pasti aku selalu terima tawaran untuk bisa berbagi ke siapa saja. Di acara kali ini, aku dapatkan lagi hikmah dari orang beriman, Namanya Ibu U, seorang ibu rumah tangga yang sedang menjalankan program pengabdian ke masyarakat. Setiap minggunya, ia membuka pemeriksaan kesehatan secara gratis dan juga mengedukasi masyarakat sekitarnya tentang kesehatan. Masya Allah sekali. Tampak dari rumahnya beliau bukan orang yang kaya sekali, rumahnya sederhana, namun jiwa berbagi dan menebar kebaikan itu membuat saya terkesima. Semoga Allah memberkahi harta dan keluarga bu U.
Qadarallah Walhamdulillah. Setelah selesai acara, ternyata bu U memberikan bingkisan. Terbungkus dengan kertas kado cantik ditempatkan di goodie bag. Aku bawa pulang bingkisan itu dengan sangat senang. Karena tak menyangka akan diberi lebih, rasanya bahagia tiada tara. Itulah yang akan kita rasakan jika kita tidak mengharapkan sesuatu dari manusia tetapi Allah beri lebih. Sebaliknya, jika kita dari awal berharap pada manusia tetapi Allah berkehendak berbeda mungkin kita akan kecewa atau rasa syukur yang timbul hanya sedikit atau tidak ada.
Pulang dengan mobil online terpaksa menjadi pilihanku, karena sedang hujan deras. Walaupun harus keluar uang lebih banyak untuk membayar mobil, tapi apa yang ku lakukan hari ini insya Allah menjadi pahala besar di sisi Allah. Aku selalu percaya itu. Aku lirik bingkisan itu. Setiap kali melihatnya, aku seperti tidak asing dengan bentuknya dan mencoba menebak-nebak. Tapi, aku memilih mengabaikan pikiranku. Tidak mungkin itu benda yang sama dengan yang aku harapkan selama ini. Sesampainya, aku pun membuka goodie bag yang diberikan. Ternyata, didalamnya juga ada uang. Masya Allah bahkan uang itu lebih dari uang pulangku tadi. Dan, terakhir aku buka hadiah yang terbungkus kertas kado. Masya Allah aku benar-benar terheran saat itu. Benar firasatku. Hadiah itu berisi persis dengan paketan hadiah yang aku harapkan. Sudah lebih dari sebulan lamanya menunggu barang yang sama itu dapat aku beli di toko online. Akan tetapi, Allah beri lebih. Allah beri cuma-cuma tanpa harus aku membelinya. Hanya dengan menunggu satu bulan lamanya dengan pengaduan penuh pada-Nya. Sujud syukur Walhamdulillah. Terima kasih ya Allah. Aku akan segera salurkan niatanku memberikan hadiah pada kedua dokter pemberi beasiswaku.
Mengadu pada Allah ialah sebuah kepastian yang tidak pernah berkhianat. Jalan yang Allah pilih akan selalu lebih indah daripada himpunan akal manusia yang terbatas.
👍👍 hadiah promonya pesen lagi untuk seseorang yg ultah tgl 11 Maret wkwkwk
ReplyDeleteudah gak ada promo naslaaa :D
ReplyDeleteSIAPA emang yang ultah tan ggal 11? wkwkwk
Ada temen kita, org paling baik, cantik dan suka menabung wkwkwk
ReplyDeleteAAAMIIN :D
ReplyDelete