Rumah Impian

Dirimu esok ialah mimpimu hari ini

Coretan Afbem

Post Page Advertisement [Top]

5 Agustus 2018
14.00 WIB Ruang Kuliah Forensik

"Kemana mbak? Jalan Paseban timur deket Salemba Tengah ya mas". Sebuah percakapan pembuka antara aku dengan jasa Go-ride online. Malam itu pukul 19.00 WIB, jalanan gelap karena listrik mati, mati listrik kali ini berbeda, karena tidak biasa mati listrik di seluruh JABODETABEK seperti ini. Selain chaos-nya ibu kota dan daerah sekitarnya, ada yang lebih ku khawatirkan daripada itu. Dua hari sebelumnya, insiden gempa banten terjadi yang efeknya sangat terasa sampai Jakarta. Gempa tersebut sesuai laporan BMKG status siaga potensi tsunami... Dua kejadian ini semakin membuatku khawatir.

"Wah, mbak. Ada rame-rame, tuh, ada apa ya?" driver Go-ride tiba-tiba melontarkan pertanyaan padaku. "Waduh mas, ada kecelakaan ya, mas?" jawabku menanggapi. "Iya kayanya, mbak", jawabnya sekaligus penutup percakapan itu. Ku kembali menatap HP-ku dan melihat jam di HP yang menunjukkan pukul 19.13 WIB.  Tiba-tiba, terngiang lagi bayang-bayang kematian. Bagaimana kalau meninggal karena kecelakaan seperti itu? apakah sempat mengucapkan kalimat La Ila Haillallah?

Dua minggu belajar di stase forensik membuatku menemui banyak kasus, mulai dari penganiayaan ringan sampai kasus kematian yang disebabkan oleh cara -cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kasus-kasus kematian itu pun tidak sedikit. Ya Allah.. lagi-lagi kematian tepat dihadapanku.

Seperti apakah aku nanti menghadap padamu ya Rab? Akankah aku dalam keadaan beriman dan bertakwa ketika engkau ambil nyawaku? Aku takut ya Rab, Aku takut di setipp langkah dan nafasku tidak ada yang bisa menghentikan maut datang saat sudah waktunya. Aku tidak bisa memprediksi kapan dan dalam kondisi seperti apa aku akan meninggal ya Rab.
Malam itu, rasanya semakin mencekam. Segala kekhawatiran menyelimuti pikiranku dan membuatku gelisah dan tidak tenang.
Tiba-tiba pikiranku melayang, ya Allah, bukankah saat ini aku sedang dalam kendaraan yang sewaktu-waktu bisa saja jatuh. ya Allah, bukankah saat ini kapanpun dan dimanapun aku berada jika gempa datang, atau angin puting beliung atau bencana yang lain bisa saja datang? ya Allah, bukankah bahkan jika saat berada di kosan, bisa saja terjadi kebakaran dan lain sebagainya?

Subhanallah, Walhamdulillah Wala Illa Haillallah, Wallahu akbar.

Subhanallah, Walhamdulillah Wala Illa Haillallah, Wallahu akbar.

Subhanallah, Walhamdulillah Wala Illa Haillallah, Wallahu akbar.

Dzikir, ku lafalkan kalimat memuji Allah dan menghentikan segala lamunanku dan ketakutanku.

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).

Matikanlah ku di jalanmu ya Rab. Matikanlahku dalam keadaan Khusnul Khotimah. Aamiin ya Rab.
Saudaraku, aku juga masih sangat jauh dalam mengamalkan dzikrullah, tapi ini akan sangat melindungi kita dari perbuatan tidak baik dan menjaga kita kapanpun dan dimanapun, Insya Allah.

No comments:

Post a Comment

AFbm12 Production

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib