23.59 WIB Rumah Abel, Limo, Depok
Mengenali diri sendiri tidaklah mudah, maka tidak jarang berbagai tools self assesment dilakukan orang-orang untuk menilai bagaimana karakter, kelebihan, kekurangan, minat bakat serta jurusan atau profesi apa yang paling cocok dengan dirinya. Tentunya segala tools ini masih punya kekurangan, tidak sepenuhinya sesuai dengan individu tersebut.
Aku pernah mendengar sebuah teori, yaitu teori refleksi, jika ingin mengenal seseorang lihatlah teman-temannya karena dianggap sahabatnya ialah cerminan sosok orang tersebut. Hampir sepakat dengan teori ini, bisa menggali banyak informasi dari karakter seseorang dengan melihat lingkungan sekeliling orang tersebut. Wawancara kepada teman-temannya ini juga bisa menggali karakter orang seperti kegiatan sehari-hari orang tersebut dan segala kebiasaan serta sifatnya mungkin sedikit banyak sudah diketahui sahabat dekatnya. Tapi, apakah ini menggambarkan 100% dirinya seperti apa? Sepertinya tetap tidak bisa sepenuhnya benar.
Wahhh kalau dipikir-pikir masih belum bisa ya metode di atas untuk menggambarkan seseorang secara sepenuhnya. Coba sekarang tanya diri masing-masing, rasanya diri sendiri yang tahu apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan, yang tahu kondisi fisik dan cara kerja pikirannya, diri sendiri juga yang tahu suasana hatinya, yang tahu kelebihan dan kekurangannya. Wahhh benar juga, apakah sebenarnya percaya dengan diri sendiri dan segala keyakinannya menggambarkan sepenuhnya tentang dirinya??
Sekali lagi, kurasa masih tidak, banyak orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya karena kelebihannya tidak bisa mengimbangi kekurangannya, atau bisa juga yang tidak memahami kekurangannya sehinngga membuat orang disekitarnya tersakiti karena perilakunya.
Lalu siapa yang mengetahui sepenuhnya terkait diri manusia ini? Coba aku buat analogi, sebuah laptop, kalau rusak, dibawa kemana ya? Ke tukang benerin laptop ya? Ya bener, kalau belum bisa ditemukan masalah kerusakannya dimana, kira-kira siapa yang paling dipikirkan bisa mengetahui kerusakannya? Yup Benar, perusahaan yang mengeluarkan laptop tersebut, mengapa? karena mereka lah yang membuat laptop tersebut, tentunya siapa yang membuat, dialah yang paling tahu segala komponen dan cara kerja laptop tersebut.
Lalu siapa yang paling tahu tentang diri manusia? Jawabannya ialah sang pencipta, Allah SWT. Allah lah yang mengetahui segala ciptaannya tanpa ada kesalahan barang setitik. Tulisan seperti ini mungkin sudah sering baca ya, tapi terkadang tidak mudah dipraktekkan loohh. Mengapa demikian? Karena naluri seorang manusia pasti menginginkan hal-hal yang ia anggap terbaik untuk dirinya, pengennya yang ia mau terwujud seperti itu. Lalu jikalau Allah tak memberinya atau mengabulkanya, pasti ada perasaan sedih dan kecewa, dan hal itu tidak mudah dikendalikan, bahkan tidak sedikit yang kemudian menyerah kemudian menyalahkan tuhannya.
Maka, tidak salah hati kita untuk terus diingatkan, bahwa Allah maha mengetahui, maka selalu lah berprasangka positif pada segala nikmat dan cobaan dari Allah SWT. Allah sebaik-baik pencipta dan perencana.
Jalanilah hari-harimu penuh kebahagiaan, percayalah terus, tidak sedetikpun yang Allah berikan kepadamu untuk membuat kamu menjadi manusia yang buruk, tapi jika setiap detik itu kamu rasakan bisikan cintanya Allah kepada hambanya, maka kamu akan tahu, tidak ada peristiwa kecuali kebaikan yang membawamu kepada Rabbmu.
No comments:
Post a Comment
AFbm12 Production